Masalah ejakulasi dini dapat dialami oleh semua pria baik yang masih muda maupun yang sudah berumur. Mungkin mereka selama ini kurang menyadari kalau penyebabnya adalah pengetahuan seks mereka yang masih kurang. Dampaknya akan semakin meningkat jika pria tersebut terlalu lama "gagap" pengetahuan tentang seks. Apalagi kurangnya pengetahuan tentang organ-organ penting miliknya dan pasangannya, serta apa-apa saja yang seharusnya direspon oleh tubuh mereka dan pasangannya.
Hal ini akan semakin parah jika pria tersebut memiliki masalah psikologis yang erat hubungannya dengan aktivitas seksualnya. Seperti pada pria lajang yang diliputi perasaan ragu-ragu, tegang, takut, cemas dan perasaan bersalah saat pertama kali bersetubuh dengan pasangannya.
Karena mereka kebanyakan belum siap bertanggung jawab apabila kelak pasangannya menjadi hamil. Atau mereka takut PMS (penyakit menular seksual), takut tertangkap basah oleh orang lain, dan takut AIDS, serta adanya masalah-masalah internal yang mengganggu psikisnya.
Akan tetapi penyebab ejakulasi dini sebenarnya lebih terarah ke biologis. Karena biasanya pria akan mencapai orgasme yang dibarengi ejakulasi biasanya 2 sampai 3 menit setelah melakukan penetrasi ke dalam alat kelamin perempuan. Di lain pihak, pasangannya baru akan mencapai orgasme 10-14 menit setelah itu. Jadi jika kita melihat dari perbedaan yang sangat mencolok antara waktu orgasme wanita dan ejakulasi pria, sebenarnya masalah ejakulasi dini ini bukanlah penyakit.
Hal ini tidak lebih dari sebuah kelainan yang sangat wajar yang timbul akibat reaksi yang berbeda antara pria dan wanita. Tidak tertutup kemungkinan terdapat banyak perbedaan tentang pengetahuan seks yang dimiliki oleh keduanya.
Jadi, apa yang harus kita lakukan agar masalah ini tidak berlarut-larut, bahkan sampai terjadi kejenuhan seksual pada pasangan ?
Sebenarnya cara yang paling baik adalah dengan melakukan terapi seks. Karena dengan begitu kita mendapatkan pengetahuan seks yang lebih baik dari sebelumnya. Selain itu Anda juga perlu menanamkan adanya rasa saling percaya dan terbuka di dalam seks. Dalam arti, segala sesuatu yang menyenangkan dan tidak menyenangkan saat Anda dan pasangan melakukan kegiatan seks dapat dikomunikasikan dengan terbuka tanpa ada rasa takut atau sakit hati karenanya.
Dengan begitu suasana percintaan Anda akan menjadi mutual, dan kedua belah pihak dapat melakukannya dengan nyaman dan rileks, sehingga kepuasan bersama dapat tercapai. Langkah ini telah dibuktikan oleh sejumlah ahli terapi seks yang menginformasikan bahwa suasana percintaan klien mereka menjadi lebih harmonis. Karena sejak itu ejakulasi dini menjadi lebih jarang terjadi.
Ada juga ahli terapi yang menganjurkan pasiennya untuk terapi dengan menggunakan mekanisasi metode start-stop-start agar mereka dapat melakukan pengendalian diri akan hawa nafsu yang membuat mereka cepat ejakulasi.
Langkah yang harus dilakukan adalah pada saat pria sudah merasa akan ejakulasi, dengan seketika pasangannya menghentikan rangsangan-rangsangan tersebut sekurang-kurangnya 15 menit, lalu kemudian kembali melakukan rangsangan seperti semula. Hal ini dilakukan sampai beberapa kali sampai Anda menginginkan berejakulasi, dan pada saat itu rangsangan jangan dihentikan sampai ejakulasi tiba.
Yang kedua adalah dengan melakukan tekanan-tekanan. Yaitu pada saat pasangan sudah merasakan kedatangan ejakulasi lalu pasangannya dengan lembut dan perlahan-lahan menekan kepala penis sekaligus menahan rangsangan seksual kurang lebih selama 25-30 detik, kemudian melanjutkan stimulasi/perangsangan seperti semula. Sama seperti metode start-stop-start, metode penekanan ini dapat dilakukan hingga Anda menghendaki datangnya ejakulasi, dan selanjutnya Anda dan pasangan dapat saling melakukan rangsangan sampai ejakulasi.
Sebenarnya masih banyak alternatif lain untuk mengatasi ejakulasi dini, seperti penggunaan obat-obatan tradisional yang terkenal dapat melancarkan sirkulasi darah dan sekresi kelenjar, atau menggunakan salep/krim tertentu, atau Anda juga dapat memilih jalan terapi hipnotis.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan obat-obatan seperti antipsikotik, antidepresan untuk mengurangi masalah ejakulasi dini ini. Sebagian besar pria yang menggunakan jalan ini sudah mendapatkan hasil yang memuaskan, terutama sekali jika penyebab utamanya adalah psikologis.
Akan tetapi, bagaimanapun Anda seharusnya menyadari bahwa meski masalah ini seringkali menjadi penghambat percintaan Anda dengan pasangan, masalah ini bukanlah sesuatu hal yang serius yang setiap kali dapat mengganggu pikiran Anda maupun pasangan. Kembalilah pada diri Anda sendiri. Lakukan segala sesuatunya dengan rileks dan santai. Dengan begitu Anda dapat terbuka untuk bersama-sama dengan pasangan mencari jalan keluarnya, dan bukannya menambah parah masalah ini. Sekali lagi, Anda dapat mengatasi masalah ini dengan psikoterapi dan konseling. Semoga berhasil.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar