Gejala Awal Kehamilan

Bookmark and Share

Pasangan yang sudah lama tidak kunjung mendapatkan buah hati, beritakehamilan merupakan anugerah yang tiada terhingga. Begitupun pasangan yang mendambakan menambah momongan. Tetapi terkadang anda tidak tahu tanda-tanda awal kehamilan. Tanda awal ini dapat terjadi pada minggu pertama setelah terjadinya konsepsi (pembuahan). Tanda-tanda di bawah ini bukanlah tanda pasti kehamilan, tetapi tanda-tanda yang memungkinkan terjadinya kehamilan.
Payudara atau puting menjadi sakit dan bengkak
Salah satu perubahan fisik awal kehamilan adalah perbedaan rasa pada payudara. Payudara akan menjadi sakit dan bengkak, atau menjadi lebih berisi dan berat. Dua minggu pertama kehamilan, payudara akan mulai berkembang dan mulai dipersiapkan untuk memproduksi air susu. Penyebab utama perubahan ini adalah akibat meningkatnya hormon estrogen dan progesterone. Perubahan pada payudara akan menjadi yang paling dramatis apabila hal ini terjadi pada kehamilan pertama anda.

Kelelahan
Merasa cepat capek atau letih merupakan salah satu tanda-tanda kehamilan, terutama di awal kehamilan. Akibatnya anda harus lebih sering tidur siang untuk persiapan saat susah tidur dimalam hari nantinya. Tetapi ada juga penyebab fisik yang dapat menyebabkan kelelahan.
Pada minggu pertama kehamilan, tubuh sedang bekerja keras – menghasilkan hormon dan memproduksi darah lebih banyak untuk menyalurkan nutrisi ke janin. Untuk menunjang peningkatan aliran darah, maka jantung akan memompa lebih keras dan cepat. Ditambah lagi, peningkatan hormon progesteron yang mempunyai efek depresan pada susunan saraf secara alami dapat menyebabkan ngantuk. Disamping itu pula kekhawatiran mengenai kepastian kehamilan akan menguras energi dan dapat mengganggu tidur anda.

Pendarahan atau kram perut
Beberapa wanita akan mengalami “spotting” atau sedikit pendarahan pada awal kehamilan, sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan. Sering kali disebut sebagai “implantation bleeding”, hal ini terjadi pada saat sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Pendarahaan jenis ini biasanya terjadi lebih awal, lebih muda warnanya dan cepat berhenti daripada pendarahaan sewaktu haid biasanya.
Banyak wanita juga mengalami kram perut pada saat awal kehamilan dimana rahim mulai membesar. Kram ini hampir sama dengan kram pada saat haid.

Rasa mual dengan atau tanpa disertai muntah
Rasa mual di pagi hari adalah merupakan gejala awal kehamilan yang paling terkenal. Kebanyakan wanita merasakan mual sekitar empat hingga delapan minggu setelah hamil, tetapi rasa mual dapat juga dirasakan pada minggu kedua setelah pembuahan. Meski begitu, tidak sedikit ibu hamil yang masih mengalami mual/muntah sampai trimester ketiga. Keluhan mual muntah akan dikategorikan berat jika ibu hamil selalu muntah setiap kali minum maupun makan. Akibatnya, tubuh akan menjadi lemas, muka pucat, dan frekuensi buang air kecil menurun serta berat badan tidak meningkat. Inilah yang dinamakan hiperemesis gravidarum. Nah, agar tidak menjadi suatu gangguan, ibu mesti mengatasinya dengan menghindari stres dan mengatur pola makan yang sehat.

Penyebab mual dan muntah:
1. Peningkatan hormon estrogen. Peningkatan hormon ini membuat kadar asam lambung meningkat, hingga muncullah keluhan rasa mual. Keluhan ini biasanya muncul di pagi hari saat perut ibu dalam keadaan kosong dan terjadi peningkatan asam lambung
2. Faktor hCG. Hormon human Chorionic Gonodotrophin yang dihasilkan plasenta di awal kehamilan diduga merupakan penyebab timbulnya rasa mual. Tak heran bila keluhan mual muntah akan mereda dengan sendirinya seiring bertambahnya usia kehamilan.
3. Perubahan metabolisme glikogen hati. Kehamilan menyebabkan metabolisme glikogen hati dan inilah yang diduga sebagai biang keladi pemicu keluhan mual muntah. Namun keluhan ini akan lenyap saat terjadi kompensasi dari metabolisme glikogen dalam tubuh.
4. Faktor psikologis. Seorang ibu yang tengah hamil muda yang belum siap hamil, atau malah yang tidak menginginkan kehamilan biasanya akan merasa tertekan. Perasaan tertekan inilah yang dapat memicu rasa mual dan muntah.

Keseganan atau mengidam suatu jenis makanan
Jika suatu saat anda merasa mual pada saat mengkonsumsi atau mencium makanan tertentu, itu mungkin merupakan pertanda awal anda hamil. Pada minggu-minggu pertama kehamilan biasanya bau kopi dapat menyebabkan mual. Daging, makanan yang mengandung susu dan makanan pedas juga sering kali dapat menyebabkan mual.
Mengidam suatu jenis makanan juga merupakan hal yang biasa pada saat hamil. Seperti pada gejala kehamilan lainnya, kecenderungan terhadap suatu jenis makanan disebabkan oleh perubahan hormon di tubuh anda. Wanita hamil akan merasakan makanan berbeda dari pada biasanya terutama pada 3 bulan pertama, hal ini dikarenakan pengaruh dari hormonal.

Buang air kecil terus menerus
Banyak wanita hamil akan mengalami buang air kecil yang lebih sering dari biasanya. Ini terjadi dikarenakan adanya pembesaran rahim yang menekan kandung kemih.

Sakit Kepala
Sakit kepala akan sering terjadi pada saat anda hamil. Sakit kepala ini kemungkinan disebabkan oleh peningkatan sirkulasi darah karena terjadi perubahan hormon tubuh.

Sembelit
Tanda awal kehamilan lainnya dapat berupa sembelit. Hal ini bisa diakibatkan karena peningkatan hormon progesteron dapat menyebabkan pencernaan bekerja lebih lambat. Dimana makanan akan dicerna secara perlahan sehingga dapat menyebabkan sembelit.

Suasana hati yang berubah-rubah
Anda bukan seorang wanita yang cengeng, tetapi akhir-akhir ini anda bisa menangis ketika menonton suatu iklan yang menyentuh perasaan. Meningkatnya produksi hormon pada tubuh anda dapat menyebabkan anda menjadi emosional dan mudah menangis. Perubahan suasana hati yang tiba-tiba merupakan hal yang biasa terutama pada tiga bulan pertama kehamilan.

Pusing dan pingsan
Untuk seorang wanita hamil mengalami sedikit pusing adalah hal yang biasa. Sensasi ini disebabkan oleh adanya perubahan peredaran darah yaitu pada saat pembuluh darah melebar dan tekanan darah menurun. Pada awal kehamilan, rasa ingin pingsan dapat juga disebabkan oleh menurunnya kadar gula darah.

Temperatur tubuh yang meningkat
Yang dimaksud disini adalah suhu tubuh yang diukur dengan menggunakan thermometer mulut pada saat anda bangun tidur di pagi hari. Suhu tersebut akan sedikit meningkat setelah masa ovulasi hingga mulainya masa haid. Apabila peningkatan suhu terus berlangsung selama lebih dari 2 minggu setelah masa ovulasi maka ada kemungkinan anda hamil.

Apakah anda benar-benar hamil?
Gejala-gejala diatas tidak selalu dapat menjadi pertanda bahwa anda hamil. Beberapa gejala tersebut mungkin saja terjadi pada saat anda akan jatuh sakit atau akan mengalami haid. Bahkan, bisa saja anda hamil tanpa mengalami gejala-gejala tersebut.
Tetap saja, jika anda mengalami salah satu gejala tersebut, gunakanlah alat tes kehamilan yang dapat dilakukan dirumah. Untuk informasi mengenai alat tes kehamilan yang pribadi dan akurat kunjungilah

Sensitif
Dokter sehat


{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar