Para ilmuwan dari UT Southwestern Medical Center telah menemukan bahwa sel-sel otak di korteks frontal dapat menyimpan sejumlah memori, selama satu menit penuh, hal ini sama seperti cara kerja RAM pada komputer. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Neuroscience, merupakan penelitian pertama yang menjelaskan tentang bagian otak yang terlibat dalam penyimpanan memori non-permanen, dan juga penelitian pertama yang menjelaskan bagaimana bagian kecil dari memori disimpan di otak untuk periode waktu yang singkat.
Penelitian ini memiliki implikasi luas dalam memahami berbagai kondisi medis. Penelitian ini juga berguna untuk mengetahui bagaimana kecanduan, serta gangguan perhatian dan stres dapat terjadi karena hilangnya memori. Sebuah analisis mendalam tentang semua bagian otak yang terlibat, dapat menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang jumlah mekanisme yang terkait dalam mempertahankan memori, dan bahkan mungkin menawarkan solusi potensial untuk berbagai masalah.
"Ini lebih mirip RAM(Random Access Memory) pada komputer, ketimbang memori yang tersimpan pada harddisk. Memori pada harddisk lebih permanen dan anda dapat kembali mengakses informasi yang sama berulang kali. Memori RAM adalah penyimpanan sementara yang bisa ditulis ulang dan memungkinkan proses multitasking, "jelas Dr Don Cooper asisten profesor psikiatri UT Southwestern.
"Ini lebih mirip RAM(Random Access Memory) pada komputer, ketimbang memori yang tersimpan pada harddisk. Memori pada harddisk lebih permanen dan anda dapat kembali mengakses informasi yang sama berulang kali. Memori RAM adalah penyimpanan sementara yang bisa ditulis ulang dan memungkinkan proses multitasking, "jelas Dr Don Cooper asisten profesor psikiatri UT Southwestern.
"Kalau kita bisa mengidentifikasi dan memanipulasi komponen molekul memori, kita dapat mengembangkan obat yang dapat meningkatkan kemampuan otak untuk mempertahankan memori, yang memungkinkan seseorang untuk menyelesaikan tugasnya tanpa terganggu. Untuk orang-orang yang kecanduan obat, kita bisa memperkuat bagian otak yang terlibat dengan keputusan-keputusan, yang memungkinkan mereka untuk mengabaikan dorongan, sehingga mereka tidak kecanduan obat, "tambahnya.
Tim peneliti dari UT Southwestern juga mengatakan bahwa kalsium merupakan bahan kimia utama yang digunakan untuk menyimpan memori beberapa menit dalam sel saraf tunggal. Itu berarti bahwa informasi yang disimpan dibagi dalam alur kecil, dan dikirim ke sel tunggal di korteks frontal. Setelah sekitar satu menit, memori tersebut akan menghilang, atau pindah ke sel lain yang dapat menahan memori secara permanen.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar