GENTLE BIRTH: PILIHAN PERSALINAN MASA KINI

Bookmark and Share

Metode persalinan gentle birth memang sedang banyak diminati oleh calon ibu di dunia, terutama di kalangan public figure. Sebut saja Demi Moore, Gwyneth Paltrow, Katie Holmes, Oppie Andaresta, dan sebagainya, pernah mencoba teknik ini dan merasakan manfaatnya



1. Gentle birth merupakan metode persalinan yang menggabungan persiapan pikiran dan mental dengan latihan self hypnosis atau hipnosis diri, sejak awal kehamilan hingga proses persalinan berlangsung. Metode persalinan bisa dilakukan secara konvensional maupun alternatif. Syaratnya, kehamilan harus bebas risiko sama sekali dan bukan kehamilan kembar (dr. Ali Sungkar, SpOG spesialis kandungan dan kebidanan FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta)

2. Gentle birth merupakan proses persalinan alami yang berlangsung dengan lembut untuk menyambut jiwa yang lahir ke dunia. Penolong dan pendamping harus membantu dengan tenang dan suara yang lembut, sehingga pada saat bayi lahir, suasana di sekelilingnya tenang, hening dan penuh kedamaian. Hal ini bertujuan agar ibu tetap dapat mempertahankan kondisi relaksasi yang dalam (meditatif) selama persalinan berlangsung (Lanny Kuswandi, pakar hypnobirthing dari Pro V Klinik, Jakarta).

Beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi terkait kondisi kesehatan dan kehamilan, Jika Anda ingin mencoba berbagai pilihan gentle birth, Antara lain:
a. Tidak berada pada rentang usia untuk hamil yang berisiko tinggi, yaitu di atas 35 tahun.
b. Merupakan kehamilan tunggal, bukan kembar.
c. Selama masa kehamilan tidak ada masalah kesehatan berarti pada ibu dan janin.
d. Posisi janin normal dan tidak memiliki risiko mengalami gangguan kesehatan.
e. Tidak ada gejala cairan ketuban pecah dini.
f. Tidak ada riwayat komplikasi kehamilan maupun persalinan sebelumnya

Berbagai Pilihan Gentle Birth

Home birth/melahirkan di rumah.
Tentunya bisa melahirkan di lingkungan dan suasana yang familiar dan nyaman akan sangat menyenangkan. Dalam proses melahirkan, Anda bisa didampingi tenaga medis atau tanpa didampingi tenaga medis –hanya ditemani pasangan, sahabat atau anggota keluarga yang memberi dukungan moral untuk menciptakan rasa aman, nyaman dan bahagia. Namun, di Indonesia cara ini kurang dianjurkan mengingat standar persyaratan higienis dan penunjang lainnya belum terjamin benar. Batalkan rencana ini bila terjadi komplikasi pada kehamilan atau pada saat persalinan. Anda perlu segera ditransfer ke rumah sakit bersalin karena dibutuhkan penanganan yang lebih rumit dan dengan sarana medis yang lengkap.

Silence Birth.
Tak ada aba-aba “Dorong! Dorong lagi!” untuk menyemangati ibu mengejan pada persalinan dengan cara ini. Metode yang dikembangkan oleh Ron L. Hubbard dari aliran Scientology ini menghindari suara, baik oleh ibu yang melahirkan maupun tenaga medis dan pendamping, sehingga tercipta suasana tenang, hening, damai, serta penuh cinta dan kebahagiaan. Suasana seperti itu menunjang ibu mampu menggunakan alam bawah sadarnya untuk menjalani persalinan serta mengalihkan persepsi rasa sakit dalam pikirannya. Batalkan rencana ini bila terjadi komplikasi pada kehamilan atau pada saat persalinan.

Hypno Birthing.
Sebelum proses persalinan –bahkan selama kehamilan– ibu melakukan self hypnosis untuk mencapai kondisi relaksasi yang dalam (meditatif) dan membebaskan diri dari rasa takut melalui latihan pernapasan. Dalam kondisi ini, tubuh akan memproduksi senyawa pereda rasa sakit alami yaitu hormon endorfin. Rasa sakit selama proses persalinan akan teralihkan dan minimal, atau hingga tak terasa. Dalam prosesnya ibu juga disemangati untuk melakukan visualisasi positif bahwa melahirkan itu lembut, bebas dari rasa takut, dan mudah. Batalkan rencana ini bila terjadi komplikasi medis pada ibu dan janin, bayi dalam kondisi tak normal atau bila bibir rahim tak cukup lebar.

Water Birth.
Rasa sakit pada saat persalinan dikurangi dengan menggunakan sarana berupa air hangat. Ibu dibiarkan bebas mengatur sendiri posisi yang paling nyaman. Sebaiknya, ibu masuk ke dalam air setelah mencapai pembukaan 6, karena masuk ke dalam kolam atau bak mandi terlalu awal malah akan memperlama proses melahirkan karena air hangat membuat tubuh menjadi relaks.

Sebelum masuk air, ibu harus minum banyak air putih karena berendam dalam air hangat dapat menyebabkan dehidrasi dan menurunkan level energi. Dehidrasi menghambat otot-otot tubuh bergerak efisien dan menyebabkan lelah. Batalkan rencana ini bila mekonium (pup pertama bayi) keluar ketika air ketuban pecah atau bayi Anda mengalami komplikasi, bila terjadi perdarahan pada ibu, terjadi keterlambatan pada pembukaan satu-dua atau bila kepala bayi tidak berada di bawah di jalan lahir.

Sumber: www.ayahbunda.co.id

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar