KEHAMILAN

Bookmark and Share
Oleh : Prihandini Diana

Pengertian :

Kehamilan adalah masa dimana seorang wanita membawa embrio dan fetus di dalam tubuhnya.( Guttmacher,2007).

Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang terjadi bila ovum dibuahi dan akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm ( Guyton,1997 ).

Proses terjadinya kehamilan:

Pada setiap siklus haid FSH(follicle stimulating hormone) dikeluarkan oleh lobus anterior hypophysis yang menimbulkan beberapa folikel primer dalam ovarium berkembang menjadi folikel de graff dimana folikel de graff akan membuat estrogen.Estrogen menekan produksi FSH sehingga lobus anterior hypophysis mengeluarkan hormon gonadotropin yang kedua yaitu LH(luteinising hormon).LH dan FSH ini dibawah pengaruh RF(releasing faktor).Bila penyaluran RF baik maka produksi hormon akan baik pula sehingga folikel de graff menjadi matang.Folikel de graff yang matang mendekati ovarium dan terjadilah ovulasi.Setelah ovulasi terjadi dibentuklah corpus rubrum yang kemudian menjadi corpus luteum yang menghasilkan progesteron.Progesteron ini mempengaruhi endometrium sehingga berkeluk-keluk dan bersekresi.Bila terjadi pembuahan maka corpus luteum berubah menjadi corpus luteum graviditas dan menghasilkan horman progesteron sampai plasenta membentuk progesteron sendiri.

Perubahan pada sistem reproduksi:

Menurut Manuaba ( 1998 ) perubahan fisiologis sistem reproduksi selama kehamilan meliputi:

1. Rahim atau uterus

Rahim yang semula sebesar ibu jari atau beratnya 30 gram akan mengalami hipertrofi dan hiperplasi,sehingga menjadi 1000 gram saat akhir kehamilan.Otot rahim menjadi lebih besar,lunak mengikuti pembesaran rahim karena pertumbuhan janin.

2. Vagina

Vagina mengalami hipervaskularisasi dan vulva kelihatan lebih merah atau kebiruan.

3. Ovarium

Terjadinya kehamilan,indung telur yang mengandung corpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuk plasenta yang sempurna pada usia kehamilan 16 minggu.

4. Dinding perut

Pembesaran rahim menimbulkan peregangan,menyebabkan robekan serabut elastis dibawah kulit sehingga timbul striae gravidarum.

5. Sirkulasi

Kebutahan sirkulasi darah meningkat sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.

Diagnosis Kehamilan.

Lama kehamilan yaitu 280 hari atau 40 pekan(minggu) atau 10 bulan.

Tanda dan gejala kehamilan

1.Tanda dugaan hamil/tanda presumtif

- Amenorea(tidak dapat haid)

Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT) supaya dapat

ditaksir perkiraan persalinannya.Rumus dari Naegele:TTP=HPHT +7,bulan+3.

- Mual dan muntah(nausea and vomiting)

Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan mual muntah terutama waktu pagi hari disebut morning sickness.Mual muntah yang terlalu sering disebut hiperemesis.

- Mengidam(ingin makanan khusus)

- Tidak tahan suatu bau-bauan.

- Sinkop/pingsan

Gangguan sirkulasi kedaerah kepala menyebabkan iskemi susunan syaraf pusat.

-Tidak ada nafsu makan

-Lelah/fatique

-Payudara membesar,tegang dan sedikit nyeri

-Sering miksi karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar.

-Konstipasi karena pengaruh progesterone dapat menghambat peristaltic usus.

-Pigmentasi kulit karene pengaruh kortikosteroid plasenta terjadi pada muka,sekitar payudara dan dinding perut.

-Epulis yaitu hipertropi gusi

-Varises karena pengaruh dari estrohen dan progesterone terjadi pada kaki,betis,payudara dan genetalia eksterna.

2.Tanda tidak pasti hamil/kemungkinan hamil

-Perut membesar

-Tanda Hegar,tanda Chadwick,tanda Piscaceck,teraba ballothemen,kontrahsi ringan pada uterus.

-Tes kehamilan positif.

3.Tanda pasti kehamilan

-Gerakan janin dalam rahim

-Denyut jantung janin degan stetoskop Laennec,dopler,feto-elektrogram,ultrasonografi.

-Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen.

Diagnosis banding kehamilan

1.Hamil palsu/pseudocyesis/kehamilan spuria

2.Mioma uteri

3.Kista ovarium

4.Hematometra

5.Kandung kemih yang penuh/retensi urin

Pemeriksaan dan pengawasan ibu hamil

Tujuan pemeriksaan dan pengawasan ibu hamil:

1.Tujuan umum

Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan,persalinan dan nifas,sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.

2.Tujuan khusus

a) Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai dalam kehamilan,persalinan dan nifas

b) Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin diderita sedini mungkin

c) Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak

d) Memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga berencana,kehamilan,persalinan,nifas,dan laktasi

Pemeriksaan Ibu Hamil

Anamnesa

1) Anamnese identitas isteri dan suami:nama,umur,agama,prkrjaan,alamat,dan sebagainya

2) Anamnese umum:

- Tentang keluhan-keluhan,nafsu makan,tidur,miksi,defekasi,perkawinan dan sebagainya

- Tentang haid,kapan mendapat haid terakhir

- Tentang kehamilan,persalinan,keguguran,dan kehamilanektopik atau kehamilan mola

Inspeksi dan pemeriksaan fisik diagnostic

Pemeriksaan seluruh tubuh dan legeartis:tekanan darah,nadi,suhu,pernafasan,jantung dan sebagainya.

Perkusi

Periksa ketuk ,tidak begitu banyak artinya,kecuali ada indikasi

Palpasi

Ibu hamil berbaring terlentang,kepala dan bahu sedikit lebih tinggi dengan memakai bantal.Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu hamil,lalu lakukanlah palpasi bimanual pada perut dan payudara.

Palpasi perut u ntuk menentukan:

-Besar dan konsistensi rahim

-Bagian-bagian janin,letak,presentasi

-Gerakan janin

-Kontraksi rahim

Cara palpasi ada bermacam-macam:

-Menurut Leopold dengan variasi

-Menurut Knebel

-Menurut Budin

-Menurut Ahfeld

Manuver palpasi menurut Leopold:

Leopold 1:-pemeriksa menghadap kea rah muka ibu hamil

-menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin dalam fundus

-konsistensi uterus

Variasi menurut Knebel:

-menentukan letak kepala atau bokong dengan satu tangan di fundus dan tangan lain di atas simfisis

Leopold 11:- menentukan batas samping rahim kanan-kiri

- menentukan letak punggung janin

- pada letak lintang,tentukan di mana kepala janin

Variasi menurut Budin:

-menentukan letak punggung dengan satu tangan menekan di fundus

Leopold 111:-menentukan bagian terbawah janin

-apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk atau masih goyang

Variasi menurut Ahfeld:

-menentukan letak punggung dengan pinggir tangan kiri di letakkan tegak di

tengah perut

Leopold 1V:-pemeriksa menghadap kea rah kaki ibu hamil

-bisa juga menentukan bagian terbawah janin apa dan berapaa jauh sudah

masuk pintu atas panggul

Cara menentukan tuanya kehamilan dan kehamilan dan berat badan janin dalam kandungan:

1.Dihitung dari tanggal haid terakhir

2.Ditambahkan 4,5 bulan dari waktu ibu merasa janin “feeling life”

3.Menurut Spigelberg:dengan jalan mengukur tinggi fundus uteri dari simfisis,maka

diperoleh table:

22-28minggu 24-25cm diatas simfisis

28minggu 26,5 cm diatas simfisis

30minggu 29,5-30cm diatas simfisis

32minggu 9,5-30cm diatas simfisis

34minggu 31cm diatas simfisis

36minggu 32cm diatas simfisis

38minggu 33cm diatas simfisis

40minggu 37,7cm diatas simfisis

4.Menurut Mac Donald :adalah modifikasi Spiegelberg,yaitu jarak fundus-simfisis

dalam cm dibagi3,5 merupakan tuanya kehamilan dalam bulan

5.Menurut Ahfeld :ukuran kepala-bokong=05 panjang anak sebenarnya.Bila diukur jarak kepala-bokong janin 20cm,maka tua kehamilan adalah 8 bulan.

6.Rumus Johnson-Tausak :BB=(mD-12) 155

BB=berat badan,mD=jarak simfisis-fundus uteri

Auskultasi

Digunakan stetoskop monoral untuk mendengarkan denyut jantung janin.Yang dapat kita dengarkan adalah:

1.Dari janin:

-Djj pada bulan ke 4-5

-Bising tali pusat

-Gerakan dan tendangan janin

2.Dari ibu:

-Bising rahim

-Bising aorta

-Peristaltik usus

Pemeriksaan dalam:

-Vagina toucher (VT)

-Rectal toucher (RT)

Guna pemeriksaan dalam adalah untuk mengetahui :

1.Bagian terbawah janin

2.Bila bagian terbawah kepala dapat ditentukan posisi uub,uuk,dagu,hidung,orbita,mulut,dan sebagainya.

3.Bila letak sungsang dapat diraba anus,sakrum,dan tuber ischii

4.Pembukaan servik,turunya bagian terbawah janin

5.Secara umum dapat dievaluasi keadaan vagina,serviks,dan panggul

6.Pelvimetri klinik:meraba promontorium,bila teraba ukur,maka akan di dapat konjugat diagonalis bila dikurangi 1,5 diperoleh konjugata vera.

Indikasi pemeriksaan dalam:

1.Untuk menentukan keadaan kehamilan atau persalinan

2.Jika pada pemeriksaan luar kedudukan janin tidak dapat ditentukan

3.Jika karena sesuatu persalinan tidak maju-maju

4.Jika akan diadakan tindakan obstetri operatif

5.Menentukan skor pelvis

Pemeriksaan Rontgenolik

Pemeriksaan tersebut dipakai sebagai penunjang diagnostik bila terdapat keragu-raguan pada pemeriksaan obstetrik.

Pemeriksaan Laboratorium

Pada ibu hamil sebaiknya diperiksa air kencing dan darahnya sekurang-kurangnya 2 kali dalam sebulan.

Ultrasonografi

Dibandingkan dengan pemeriksaan rontgen,USG tidak berbahaya untuk janin karena menggunakan sonor.Pada layar terlihat letak,gerakan,dan jantung janin.

Nasihat-nasihat untuk ibu hamil

1.Makanan

Wanita hamil dan menyusu harus betul-betul mendapat yang cukup dari kalori,protein untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu.Menu disusun “4 sehat 5 sempurna”.Anak aterm memerlukan:400gram protein,220gram lemak,80gram karhohidrat ,40gram mineral.Uterus dan plasenta membutuhkan :950gram,kalsium 30gram,Fe 0,8gram,dan asam folat 300microgram per hari.

2.Merokok

Jelas bahwa wanita hamil dilarang merokok

3.Obat-obatan

Pada prinsipnya bila mungkin dihindari pemakaian obat-obatan selama kehamilan terutama trimester 1.

4.Gerak badan

Gerak badan yang melelahkan dilarang,dianjurkan jalan-jalan pagi,gerak badan ditempat,missal:berdiri-jongkok,terlentang-kaki diangkat atau perut sedikit diangkat,melatih pernafasan.

5.Kerja boleh seperti biasa,cukup istirahat dan makan teratur,pemeriksaan hamil teratur.

6.Bepergian jangan terlalu lama dan melelahkan atau duduk statis dalam waktu lama.

7.Pakaian harus longgar,bersih,tidak ada ikatan erat pada daerah perut,sepatu dengan tumit tidak terlalu tinggi.

8.Mandi diperlukan supaya badan terjaga kebersihannya.

9.Istirahat dan rekreasi,tidur siang menguntungkan,rekreasi ketempat hiburan yang tidak terlalu sesak,ramai,panas karena dapat menyebabkan jatuh pingsan.

10.Berhubungan suami isteri,diperhitungkan bila ada riwayat kehamilan yang tidak baik.

11.Kesehatan jiwa

Ketenangan jiwa penting dalam menghadapi persalinan,menanamkan kepercayaan dan kerjasama antara pasien-penolong.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar