Menonton TV Lebih dari 2 Jam dapat Memicu Asma pada Anak-Anak

Bookmark and Share
Jika anda mempunyai anak dengan potensi gejala asma jangan dibiarkan berlama-lama di depan televisi. Sebuah studi menemukan, anak-anak yang menonton televisi lebih dari dua jam sehari beresiko lebih tinggi terkena asma.
Peneliti meyakini bahwa hasil penelitian tersebut lebih terkait dengan gaya hidup, yakni duduk berlama-lama di depan layar kaca televisi. Studi ini melibatkan lebih dari 3.000 anak di inggris dari usia baru lahir hingga sebelas tahun untuk mengikuti riset dan dipublikasikan dalam jurnal Thorax. Para orang tua ditanyai tentang gejala napas bersuara dan diagnosis asma. Serta, kebiasaan para bocah dalam menonton televisi.Semua anak tersebut bebas dari gejala napas bersuara pada saat masa balita. Namun, beberapa diantara mereka, sekitar enam persen, mulai mengalami tanda asma ketika berusia sebelas tahun. Terutama mereka yang menonton televisi lebih dari dua jam sehari. Angkanya mencapai 44 persen.
“Kami pikir masalahnya ada pada inaktivitas. Mungkin beraktivitas di luar ruangan pada usia muda berpengaruh melindungi paru-paru", Kata James Paton dari Universitas Glasgow, salah seorang anggota tim peneliti. Jadi, bila anak-anak anda lebih aktif dalam beraktifitas, kemungkinan besar akan terhindar dari penyakit asma, daripada anak-anak yang hanya menonton televisi seharian. Anda selaku orang tua juga wajib untuk melakukan beragam aktifitas menarik dengan anak-anak anda, selain membuat anak anda lebih aktif dan sehat, hubungan orangtua dan anak akan semakin dekat.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar